Merindukan, Ya mungkin kata merindukan tidak cocok untuk diungkapkan sebagai rasa ingin kembali ke masa lalu. Masa dimana Naik kereta api serba asyik, bebas, tanpa banyak aturan dan murah meriah. Masa tersebut merupakan masa dimana kita merasakan bahwa naik kereta adalah sebuah rutinitas menyebalkan yang harus dijalani. Bayangkan saja kalau kita ingin naik kereta kita harus antri tiket, engga panjang sih antrinya, lebih baik sebenarnya daripada sekarang, tpi kalau dahulu tiket kita bebas tempat duduk (alias duduk pilih sendiri) jadi ketika masuk kereta kita harus rebutan tempat duduk dengan penumpang lain.
Kemudian ketika kita sudah masuk ke dalam gerbong, entah itu duduk atau berdiri pasti akan berhadapan dengan yang namanya pedagang asongan, pengamen hingga pengemis tua hingga pengemis disabilitas. Tambah semrawut deh kehidupan kita di kereta.
Pedagang asongan di kereta
yah begitulah nasib naik kereta dahulu, kereta ibarat sebuah kendaraan perang yang akan membawa kita melewati sebuah medan pertempuran. kemudian apa yang harus kita rindukan dari berbagai hal absurb tersebut?
Mungkin pengalaman membuka pintu gerbong saat kereta berjalan adalah salah satunya, dialin sisi memang berbahaya, akan tetapi di sisi lain memberikan pengalaman mendebarkan yang selalu dirindukan. Seperti video dibawah ini:
GEOLOGI PULAU MALUKU Tugas Kuliah UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI April 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara fisiografis maluku dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Pembagian ini terkait dengan kondisi geologi dimana Maluku Utara sebagian dihubungkan dengan rangkaian pulau-pulau Asia Timur, dan sebagian dengan sistem Melanesia, sedang Maluku Selatan (Busur Banda) merupakan suatu bagian dari Sistem Pegunungan Sunda. Daerah dengan julukan ” Bumi Seribu Pulau” ini semakin mengkukuhkan dirinya sebagai salah satu daerah kepulauan di Indonesia yang memiliki 632 pulau besar dan kecil dengan luasnya sekitar712.479,69 km2 dengan panjang pantai 10.662,92 km2. Sebagian besar pulau-pulaunya memiliki ciri yang sama yang dapat diklasifikasikan sebagai pulau-pulau vulkanis dan karang. Topografi wil...
Liga Pro 1 Indonesia dipastikan mendapatkan sponsor baru, yaitu perusahaan Transportasi dan Travel berbasis Online. Meskipun tidak disebutkan berapa nominal dari kerjasama antara perusahaan dan PSSI tersebut tapi dapat dipastikan bahwa nama Gojek dan Traveloka menjadi nama Liga 1 Indonesia musim ini. Setelah vakum lama dari Liga profesional maka untuk tahun ini dibawah kepemimpinan ketua PSSI yang baru yaitu Edy Rahmayadi yang juga merupakan Tentara aktif yang berdinas di Kostrad maka Liga Indonesia disuguhkan dengan kemasan benar benar baru dan revolusioner. Dimulai dengan pembentukan perusahaan baru pengelola Liga yaitu PT. Liga Indonesia Baru kemudian dirumuskan beberapa aturan yang memang sangat berbeda dan sedikit kontroversial. Meskipun banyak dikritik tetapi namanya juga Tentara pasti pantang mundur untuk tetap melaksanakannya. Pada pertemuan Manager meeting yang dilakukan kemarin maka diputuskan regulasi yang akan dipergunakan di Liga 1 Gojek Traveloka tahun ini. Dianta...
Comments
Post a Comment